Selasa, 04 Maret 2014

Tanda Tanya

Renungan pagi ini aku awali dengan sesuatu yang mengusik pikiran. 

Pantaskah lelaki kasar terhadap perempuan?

Mengapa ada KDRT? Mengapa kaum perempuan yang selalu menjadi korbannya? Mengapa perempuan tampak begitu lemah dan terus menerus berada di pihak yang kalah?

Apakah salah jika perempuan meminta dihargai sedikit saja? Toh perempuan tercipta dari tulang rusuk pria, bukan dari tulang kaki untuk diinjak-injak. Atau bahkan dari tulang selangkangan untuk sekedar menjadi pemuas nafsu.

Kalau tau pria selalu menang dan dimenangkan, tampaknya tidak ada juga yang memilih dilahirkan menjadi perempuan. Siapa yang mau menjadi pihak yang lemah dan sll kalah?

(Ah, sungguh ini adalah teriakan penulis sebagai seorang perempuan yang melihat suatu ketidakadilan pada hierarki sosial tentang  kedudukan pria dan perempuan). *RI*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar