Jumat, 14 Maret 2014

dari kamar 1604

 
Dari kamar 1604

Aku tau Tuhan tak ada satu yang bisa aku sembunyikan
Segala perbuatan pun perasaan
Aku tau Tuhan tak akan bisa jauh aku berlari dan sembunyi
Dari kejar sesal sesah selah dan kecewa
Aku tau Tuhan tak lagi Engkau menganggapku bayi yang harus selalu disusui
Aku dewasa dan mampu menentukan benar dan luputnya
Aku tau Tuhan tak sekalipun Engkau menganggapku lemah dan gabug
Aku adalah bulir bulir yang bernas dan siap tuai
Aku tau Tuhan Engkau ada bukan untuk menghukumku
Aku telah dibayar dengan keTuhananmu malahan
Aku tau Tuhan Engkau membuat segala terlihat begitu mustahil dan terjal, berbatu serta jalan ini seperti belum beraspal
Aku tetap saja berjalan kakiku menjejal kakiku menopang tubuh lainku, lihat! Engkau yang menggerakkan
Aku tau Tuhan Bandung tak pernah sedingin ini
Aku lemaskan pemanas alami dari rasa dengki, kubalurkan dengan cinta dan membalikkanya sebagai motivasi

Tuhan 
Ada pernah kudengar,
"Jika harapan dan permintaanku dikabulkan aku sangat senang karena itu permintaanku. Namun jika tidak aku seharusnya bisa lebih senang karena itu kehendakMU."

Bohong Tuhan ketika aku menahan pinta untuk bersuara kemudian meminta
Bohong Tuhan jika aku tak berharap banyak pada setiap yang aku kerjakan dan perjuangkan
Bohong Tuhan ketika aku berdiri di bawah terik matahari dan aku tak bersungut-sungut untuk mengeluh dan merutuk
Bohong Tuhan jika aku tak kecewa pada tiap apa yang kuminta tapi tak kuterima

Maaf Tuhan..

Aku mempunyai mimpi aku mempunyai langit aku mempunyai harap

Aku tau Tuhan Engkau sedang mempersiapkan

Aku tau Tuhan Engkau sedang menghantarkan

Aku tau Tuhan Engkau sedang mengulur gelasan agar tak putus aku d tengah jalanan

Aku sadar aku bersuara
Aku sadar aku berasa

Tuhan, 
Aku merunduk. Pasrah aku berkata, 
Jadilah padaku sesuai kehendakMU 


Bandung, 14 Maret 2014
Hotel Ibis TSM Bandung - Room 1604
*RI*
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar