Semua orang mempunyai masa lalu. Pasti. Tanpa ada masa lalu mustahil ada kita sekarang ini.
Saya juga mempunyai masa lalu. Masa lalu yang tak terlalu indah dan berkesan. Zaman yang saya ingin cepat-cepat melupakan. Lama saya bersembunyi dan menghindar.
Betapa masa lalu saya membuat diri saya sendiri jengah. Membuat sedih dan sangat malu. Saya hanya ingin cepat- cepat meninggalkan masa lalu. Pergi sejauh mungkin dan tak pernah mengingatnya lagi.
Sampai pada kira kira tiga tahun yang lalu. Saat saya mengikuti retret Hidup Baru Dalam Roh di Gereja Kristoporus Grogol. Semua menjadi lebih mudah dan lebih bersahabat. Saya sudah berdamai dengan diri saya sendiri. Saya sudah benar-benar memaafkan segala yang ada dalam masa lalu saya. Saya sudah semeleh.
Saya memaafkan semua yang telah membuat saya hancur. Saya membuka hati dan melepaskan perasaan benci. Saya membebaskan hati dari rasa ingin gantian menyakiti.
Saya merunduk. Merendahkan hati, membuka diri. Saya mengakui bahwa ada sakit hati dan benci. Kemudian saya serahkan perasaan itu pada Tuhan. Tuhan mengolahnya. Memodifikasinya dan membuat formula baru dan mengembalikannya ke diri saya menjadi energi positif.
Dulu saya bekerja begitu keras hanya untuk menunjukkan pada mereka saya bisa menjadi jauh lebih baik dari yang mereka kira dan menjadi jauh lebih berkompeten daripada mereka yang asyik mencibir itu sendiri. Dan apa yang saya dapat? Tidak ada :))
Bekerja dengan misi negatif hanya akan menguras energi. Sudah letih di badan, hati juga ada rasa hampa. Bekerjalah untuk memuliakan Tuhan, apapun pekerjaannya. Tetaplah terpaku pada Tuhan.
Masa lalu akan selalu ada sejauh apapun kamu sembunyi dan berlari. Tak ada yang perlu disesali. Yang perlu adalah terima kekurangan diri. Berdamai. Bersyukur.
Ijinkan Tuhan hadir pada masamu yang kini. Tersenyumlah di atas masa lalumu yang paling pahit dan getir.
Katakan bahwa kamu masih sanggup berdiri dan melawan :)) *RI*

Tidak ada komentar:
Posting Komentar