Senin, 17 Maret 2014

Kerja

"Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan." Amsal 19:20
 
 
Tidak ada yang instan. Semua yang cepat hanyalah buaian. Sifatnya sementara. 

Lebih penting mana? Usahanya atau hasilnya? Jangan mau sukses yang hanya karbitan. Sukseslah seluruh pribadimu.

Tidak ada yang terjadi dalam satu malam saja. 

Iya, kecuali Candi Sewu yang diminta Roro Djonggrang sebagai syarat halus menolak Bandung Bondowoso. Atau kapal yang diminta oleh Dayang Sumbi agar putra kandungnya -Sangkuriang- tak jadi menikahinya. 

Tuhan Yesuspun berproses.

Ia tak setiba-tiba itu menjadi Mesias. Tak semudah itu untuk diterima oleh masyarakat pada masa lalu yang memiliki harapan sendiri tentang siapakah yang pantas menjadi seorang Mesias terpilih. Bukan dari kalangan keluarga berada. Malahan dari golongan marjinal Ia dihadirkan. Seorang anak tukang kayu. 

KepadaNya kemudian dijatuhkan semua tuduhan. Tanpa tahu dimana letak kesalahan. Sampai dieksekusi mati di kayu salib di Bukit Kalvari, Ia bersedia untuk berkorban.  Semakin Ia ditikam dan dibungkam Ia tidak hilang.
 
Lihat. Semua perlu keringat. *RI*
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar