Di negriku baru saja terkena bencana alam lagi. Banjarnegara longsor. Sedih rasanya. Sinabung belum berhenti berkabung ditambah bencana di Banjarnegara.
Tuhan sudah terlampau murka apa ya.
Tapi aku percaya Tuhan tak murka. Tuhanku bukan Tuhan pendendam walau jg bkn Tuhan yg pelupa. Tuhanku adalah Tuhan yang dewasa, kritis dan bijaksana. Ah apalah aku ini hanya debunya debu di alas kakiMu.
Tuhan membuat bumi dengan perencanaan. Tuhan lebih hebat dari semua fisikawan dan jg ahli geologi. Tuhan tak belajar itu semua tapi Dia tau. Ya jelaslah wong namaNya saja Tuhan kok ya.
Tuhan tau bagaimana harua bertindak. Bagaimana harus angruwat ubenging jagad. Tuhan kenal tiap tiap inci ciptaanNya.
Jika ada bencana alam mungkin Dia sedang memperbaharui yang harus diperbaharui. Jika ada banjir, tanah longsor, tsunami, mungkin bukan berarti Tuhan murka dan ingin menerkam setiap kita yang dibenciNya. Ah Tuhan tak sekejam itu.
Malahan, saking besar kasihNya Tuhan kepada kita, Ia memperbarui bumi.
Ia tak sedang menghabisi kita yang tak taat walau benar semua dilakukanNya sebagai sebuah pengingat.
Tuhan tak jahat.
Kita yang tak tau diri. Kita yang lupa hakikat kita sebagai manusia yang harus santun kepada penciptaNya.
Terlampau banyak dosa. Terlampau banyak janji keselamatan yang kita diamkan. Ah manusia selalu rentan dengan dosa dan angkara.
Tuhan ada sebagai pedoman. Bukan melulu tentang Surga dan neraka. Namun tentang garis batas perbuatan perbuatan yang kita lakukan. Tuhan ada untuk melihat.
Tuhan memiliki hak. Ia menciptakan. Ia juga berhak untuk meniadakan. Tuhan ada untuk menjadi tonggak kita berlaku hidup yg benar.
Lakukan apa yang dikehendaki Tuhan. Jauhi apa apa yang Tuhan tak inginkan.
Hanya itu. Tapi susah ya. Dunia penuh jebakan.
Kembali menyoal bencana. Jika kita ingat bencana paling besar saat air bah pada jaman Nuh.
Kiamat pernah terjadi.
Kiamat bukan hanya sekali.
Jika saja kita ingat, Tuhan hanya meminta kita taat. Sambil menyaksikanNya memperbaharui seisi muka bumi. Tuhan adalah seniman yang agung. Semua yang dikerjakan adalah sempurna. Manusia, nikmatilah dunia tapu jangan terlampau menutup hati, telinga serta mata. Tuhan ada.
Tuhan ada untuk kita.
*RI*