Suatu kali saat ada kegiatan bersama artis cantik, saya memanggilnya Mbak Yeyen, saya tak sengaja melihat tato permanen di punggungnya. Sempat saya tanya, punya tato juga mbak? Dia hanya menjawab, iya nih seminggu lagi juga ilang.
Yang menarik hati saya waktu itu adalah konten dari tatonya.
Ask. Believe. Recieve.
Saya seperti ditampar. Saya disadarkan oleh tato mbak Yeyen. Selama ini saya memohon kepada Tuhan mungkin hanya dengan iman yang setengah-setengah. Tanpa saya sadar saya sering meremehkan kuasa Tuhan.
Saya suka nggak percaya pada saat berdoa. Pantas kalau saya tidak menerima paketan jawaban dari Tuhan.
Saya sering meragukan kuasa Tuhan. Berdoa meminta sesuatu tetapi setengah hati saya merasakan apa iya bisa terwujud. Apa iya Tuhan sanggup menjadikan saya seperti yang saya minta, padahal keinginan saya setinggi bintang di langit.
Saya lupa Tuhan berkuasa penuh atas hidup saya. Yang saya mau bisa saja dikabulkanNya namun toh pasti Tuhan mengevaluasi dulu apa yang terbaik bagi saya.
Siapa yang meminta dalam doa, dia akan menerima dengan kuasa Tuhan.
Simpel, tapi kok sepertinya susah sekali ya. Ah, aku masih percaya aku sedang disadarkan oleh tato mbak Yeyen. Ask believe recieve.
Terimakasih mbak Yeyen, walau tatomu sementara, tapi itu akan senantiasa saya ingat selamanya.*RI*
jika uap teh tawar kekasihku kala senja sempat bertanya apakah ini? kujawab, ini halaman tuturan tentang besar kasih Tuhan pada seorang perempuan. Rahayu Rahayu Rahayu.
Sabtu, 27 September 2014
Jumat, 26 September 2014
Berjalan
Berjalan adalah proses untuk maju. Kita melangkah berharap sesuatu untuk berubah. Berjalan membuat cerita yang dulu tinggal menjadi pelajaran sejarah. Berjalanlah sampai kamu benar lelah untuk lebih melangkah.
Sesuatu yang menyakitkan layak utk ditinggalkan. Sesuatu yang hanya membuat luka layak untuk dilupakan.
Yakinlah bahwa dengan terus berjalan, kita sedang melupakan. Berjalan bermakna bahwa kita lebih kuat dari apa yang kita anggap menyakitkan.
Berjalanlah tanpa mengenal lelah.
*RI*
Sesuatu yang menyakitkan layak utk ditinggalkan. Sesuatu yang hanya membuat luka layak untuk dilupakan.
Yakinlah bahwa dengan terus berjalan, kita sedang melupakan. Berjalan bermakna bahwa kita lebih kuat dari apa yang kita anggap menyakitkan.
Berjalanlah tanpa mengenal lelah.
*RI*
Rabu, 24 September 2014
Kadang Kita Perlu Iri Hati
Membuat diri sendiri nyaman pada saat kerja itu memang susah susah gampang. Susah karena kita harus menyangkal diri sendiri, gampang karena memang pada dasarnya kita berkemampuan untuk beradaptasi dengan apapun lingkungannya.
Kini semua kembali lagi ke diri kita. Apapun yang menjadi hambatan, pasti bisa diselesaikan jika saja kita memang berniat mau menyelesaikan.
Pikiran hanya akan melihat apa yang mau dia lihat.
Untuk menjadi sesuatu yang lebih, diperlukan usaha yang lebih.
Pertanyaannya: mau atau tidak. Mundur satu langkah untuk maju lima langkah.
Tuhan suka dengan mereka yang bekerja keras dan beretos kerja tinggi. Benar bahwa ketika kita lahir dan mati, kita tidak mengenakan apa apa. Namun bukan berarti itu dijadikan sebuah pembenaran untuk bermalas malasan dan menerima semua dari Tuhan serba apa adanya.
Hidup sederhana bagus, tapi peningkatan taraf hidup perlu juga dilakukan. Sia sianya hidup jika kita membuang waktu hanya untuk mengeluh, menyesal dan berpangku tangan.
Carilah motivasi dan orientasi hidup, meski harus memakai rasa iri. Iri kadang perlu. Motivasi adalah rasa iri hati yang dimewahkan. IMHO. Iri adalah bentuk motivasi yang paling sederhana dan paling efektif.
Benar kan? Rasa iri jika diolah akan membuat semangat semakin menyengat. Membuat kita bertambah niat untuk menjadi setara bahkan melebihi yang kita irikan. Olah rasa iri secara baik dan benar. Oh ya, saya sedang serius. Saya bukannya sedang mengada-ada.
Jangan hanya iri yang berakhir dengan nyinyir.
Irilah dengan mereka yang sukses. Kenapa mereka bisa sukses. Cari tahu. Praktekkan dengan disertai modifikasi.
Percayalah, rasa iri juga berguna. *RI*
Selasa, 23 September 2014
Senin, 22 September 2014
Merayakan Pagi
Insomnia. Atau kebanyakan pikiran tepatnya. Rasa ngantuk ternyata bisa dikalahkan secara telak oleh angan angan ya. Semacam pikiran tentang masa depan secara brutal dan membabi buta.
Berkali-kali membahas masalah ikhlas dan tulus menghadapi hidup. Namun pada saat yang sama pula pikiran selalu meronta, memaksa untuk terus berpikir akan seperti apa masa depan itu nantinya.
Pamrih. Demikian jika kita menjalani hidup dengan banyak permintaan pada Tuhan. Eh, bukannya kita perlu mempunyai motivasi hidup? Bukankah setiap kita memang perlu cita cita sebagai orientasi dan dasar hidup. Apakah salah memohon kepada Tuhan untuk hidup lebih baik?
Bermimpi tidak salah. Dalam peraturan dimanapun, bermimpi tidak pernah dilarang. Tuhanpun tidak berkeberatan jika kita mempunyai mimpi.
Menjadi salah jika mimpi itu menjadi patokan kesuksesan kita. Jika kita tidak menjadi seperti yang ada di mimpi berarti kita gagal.
Menjadi salah jika kemudian mimpi menjadi terasa menyakitkan karena pikiran yang terforsir ke sana.
Sudahlah. Mari merayakan pagi dengan damai. Mari merayakan pagi dengan tentram..
Mari merayakan pagi dengan tidur, wahai para penderita insomnia yang berbahagia..
*RI*
Salam Dari Februari 2015 Untukku dan Untukmu..
Memang benar bahwa tidak baik mendahului kehendak Tuhan.
Tapi target tetap harus dipasang. Tanpa mengurangi rasa kasih dan iman kami kepada Tuhan.
Man disposes, God discloses.
Manusia merencanakan, Tuhan memutuskan. Ya semesta, kami berdua memutuskan untuk menikah pada tahun 2015 di bulan yang kedua.
Kami percaya niat yang baik akan menjadi berkat yang juga baik. Demikian kami ingin menjadi satu dalam kasih Kristus. Bersatu saling menerimakan dan sekaligus juga menjadi berkat satu sama lain.
Tuhan tau kami berusaha untuk maju.Semangat semakin tinggi mengingat
bulan Februari yang sedang menunggu kami. *RI*
Tapi target tetap harus dipasang. Tanpa mengurangi rasa kasih dan iman kami kepada Tuhan.
Man disposes, God discloses.
Manusia merencanakan, Tuhan memutuskan. Ya semesta, kami berdua memutuskan untuk menikah pada tahun 2015 di bulan yang kedua.
Kami percaya niat yang baik akan menjadi berkat yang juga baik. Demikian kami ingin menjadi satu dalam kasih Kristus. Bersatu saling menerimakan dan sekaligus juga menjadi berkat satu sama lain.
Tuhan tau kami berusaha untuk maju.Semangat semakin tinggi mengingat
bulan Februari yang sedang menunggu kami. *RI*
Bertahan Dalam Kesesakan
Roda hidup berputar dan akan terus berputar, tak peduli apapun yang terjadi, tak juga dia mau menanti. Siap atau tidak siap, mau tidak mau, kita yang harus terus mengejar.
Aih mengejar ya. Padahal jangankan mengejar, untuk bangkit saja sepertinya susah dan sangat berat. Mau dipaksa kok ya masih susah. Terus mau apa lagi.
Pergumulan dengan masa lalu saja sudah membuat kaki seperti terbeban berat dan langkah terhambat untuk maju. Belum lagi ditambah dengan kegagalan yang sepertinya lebih setia menemani daripada kesuksesan.
Ah ayolah. Mengeluh hanya membuat waktu terbuang sia-sia. Mengeluh hanya membuat semua menjadi lebih lambat. Lambat untuk maju.
Ada kalanya jalan tak selalu datar. Kadang bergeronjal, menanjak, banyak polisi tidur. Akankah semua itu membuat kita minder dan kemudian ngedrop? Ah, bodohnya jika seperti itu. Bodoh jika hidup hanya digunakan untuk menyesali dan mengeluh. Tuhan toh tahu sebatas mana kemampuan kita.
Tuhan adalah jalan. Doa adalah media.
Bertahanlah meski benar benar terasa beratnya. Tuhan memampukan kita untuk selalu menjadi pemenang dan juara.
Jika sekarang beban terasa semakin berat, lepaskanlah perlahan. Cari tempat sepi, sunyi, bertelutlah. Letakkan beban di depan Tuhan. Biarkan Dia yang mengurai segalanya.
Kita hanya tinggal percaya, Tuhan ada.
Iya, Tuhan ada. Kamu mau bagaimana, Tuhan ada.
*RI*
Minggu, 21 September 2014
Semestinya Cinta
"I can do all this through him who gives me strength". Philippians 4:13
Cinta adalah komitmen. Setujukah? Saat kita memutuskan untuk mencintai, pada saat itulah kita memutuskan untuk siap jika sewaktu-waktu cinta berbalik menyakiti kita.
Jika kita belum siap untuk mencintai, maka jika sewaktu-waktu kita patah hati, maka akan susah untuk kita kembali bersemangat lagi.Sesuatu yang sudah patah, sudah rusak, walaupun bisa diperbaiki, namun bekas bekasnya masih akan tampak.
Patah hati memang adalah hal yang biasa. Dunia tetap akan masih berputar jika cinta terasa begitu menyakitkan. Matahari masih terus bersinar jika cinta berjalan perlahan meninggalkan.
Teman, cinta seharusnya menguatkan.Bukan melemahkan. Apalagi menyakitkan. Cinta adalaha kekuatan.
Sama seperti cinta Tuhan kepada kita. Tuhan tidak pernah menyerah sesakit apapun cinta itu kemudian. Semua karena Tuhan sudah berkomitmen. Berkomitmen untuk tetap mencintai umatNya walau kadang banyak dari umatNya yang kemudian membangkang.
Jadi, saat kita mencintai, siapkah kita untuk disakiti? *RI*
Cinta adalah komitmen. Setujukah? Saat kita memutuskan untuk mencintai, pada saat itulah kita memutuskan untuk siap jika sewaktu-waktu cinta berbalik menyakiti kita.
Jika kita belum siap untuk mencintai, maka jika sewaktu-waktu kita patah hati, maka akan susah untuk kita kembali bersemangat lagi.Sesuatu yang sudah patah, sudah rusak, walaupun bisa diperbaiki, namun bekas bekasnya masih akan tampak.
Patah hati memang adalah hal yang biasa. Dunia tetap akan masih berputar jika cinta terasa begitu menyakitkan. Matahari masih terus bersinar jika cinta berjalan perlahan meninggalkan.
Teman, cinta seharusnya menguatkan.Bukan melemahkan. Apalagi menyakitkan. Cinta adalaha kekuatan.
Sama seperti cinta Tuhan kepada kita. Tuhan tidak pernah menyerah sesakit apapun cinta itu kemudian. Semua karena Tuhan sudah berkomitmen. Berkomitmen untuk tetap mencintai umatNya walau kadang banyak dari umatNya yang kemudian membangkang.
Jadi, saat kita mencintai, siapkah kita untuk disakiti? *RI*
Langganan:
Komentar (Atom)